Abraham Ello (kiri) bersama Yuliana Pade (tengah) di tempat tinggalnya yang baru, Pada Jumat, (31/01/2025). Foto : Novie Bilik/IP.COM |
INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Di balik derai hujan, sebuah kisah perjuangan Yuliana Pade (42), seorang Janda miskin di Kota Kupang, hanya bisa pasrah, ketika melihat atap rumahnya bocor berselimut dinding-dinding rapuh tertembus angin dan air membasahi seluruh isi bangunan semi permanen yang dibangunnya diatas lahan milik orang tersebut.
Di luar sana, hujan deras yang terus mengguyur selama seminggu tanpa henti ini, membuat begitu banyak air merembes masuk membasahi lantai, dinding dan seisi rumahnya mulai terendam air.
Ketika malam tiba, udara dingin dan genangan air memenuhi seluruh ruangan di rumah sempit tersebut, mengundang rasa cemas yang tak tertahankan.
Beruntung kondisi yang dihadapi Mama Uli (Sapaan akrabnya_red) tersebut tidak berlangsung lama sebab salah satu Anggota Polisi yang ada disana dan dibantu oleh beberapa orang warga langsung melakukan evakuasi serta mencarikan rumah yang layak untuknya.
Tim media yang menerima informasi inipun kemudian terjun ke lokasi yang berada di RT 26/RW 07, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Pada Jumat, (31/01/2025).
Berdasarkan hasil pantauan awak media, nampak Jek Bere Mau salah satu Anggota Polri yang diketahui berdinas di Polda NTT sebagai Anggota Provost tengah bersama sejumlah warga mengangkat perabotan milik Yuliana untuk dipindahkan ke rumah yang layak huni yang kebetulan tak jauh dari situ.
Yuliana Pade ketika ditemui sejumlah media di rumah lamanya saat hendak mengambil sebagian perabotan sisa, Pada Jumat, (31/01/2025). Foto : Novie Bilik/IP.COM |
Yuliana Pade saat ditemui wartawan sambil terisak mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan dari beberapa orang tetangganya tersebut,
"Terimakasih saya bersyukur hari ini karena semalam saya tidak bisa tidur, rumah saya bocor maka saya dibantu sama pak jek untuk bisa menolong saya, memberikan saya tempat tinggal yang layak huni, kontrak buat saya untuk saya tinggal sementara, saya berterimakasih," Tuturnya dengan mata berbinar
Sementara itu, Abraham Ello (51) selaku Tokoh Masyarakat setempat, menjelaskan bahwa rumah baru yang akan ditempati Yulina tersebut sudah dikontrak dan telah dibayar saat itu juga oleh salah seorang warga yakni Pak Jek Bere Mau agar dapat secepatnya melakukan evakuasi terhadap dia bersama semua perabotannya.
Abraham Ello juga menyampaikan bahwa, "Pertama-tama saya sebagai Tokoh Masyarakat mengapresiasi bantuan dari salah satu anggota polisi dalam hal ini Pak Jek Bere Mau, atas responnya terhadap kesulitan yang dialami saudara kami atas nama Yuliana Pade yang pada malam hari terkena musibah karena rumahnya tidak layak dihuni sehingga mengalami kebocoran pada saat hujan dan tidak bisa tidur sampai pagi. Dan Ibu Yuliana juga merupakan seorang janda oleh karena itu kami tokoh masyarakat bersama-sama meminta agar kejadian ini bisa mendapat perhatian dari Pemerintah." Ungkapnya
Proses evakuasi Yuliana bersama Barang perabotan miliknya ditengah guyuran hujan, Pada Jumat, (31/01/2025). Foto : Berto Da Costa/Star News Indonesia |
Aksi kemanusian itu pun menuai apresiasi dan empati yang mendalam dari masyarakat sekitar, sebab selama ini Mama Uli dikenal sebagai seorang Janda miskin yang hidupnya hanya sebatang kara lantaran anak semata wayangnya pergi merantau ke Kalimantan namun tak kunjung pulang. (Novie)